For the article in English, click here.
1. Pencemaran Limbah Beracun Menyebabkan
Kematian Ribuan Ikan di Sungai Cileungsi (06/04/23)
Kematian Ribuan Ikan di Sungai Cileungsi Akibat Air Terpolusi
Sumber: Detik News [1]
Diduga ribuan ikan mati akibat tercemar limbah bahan berbahaya dan beracun di Sungai Cileungsi. Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) melaporkan tingkat pencemaran yang tinggi sejak tanggal 6 April, dan ikan-ikan mati ditemukan di sepanjang sungai sejauh 30 kilometer. Menurut ketua KP2C, sungai itu tercemar berat sejak 6 April hingga 8 April dan salah satu sumber pencemaran tersebut adalah limbah dari Desa Bantarjati di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Akibat pencemaran tersebut, ekosistem sungai dan rantai makanan ikan terkena dampak negatif [2].
2. Hari Bumi 2023:
Ajakan Bertindak untuk Perubahan Iklim (22/04/23)
Pada Hari Bumi, para demonstran turun ke jalan untuk menyerukan aksi perubahan iklim
Sumber: Reuters [3]
Hari Bumi dirayakan di seluruh dunia pada tanggal 22 April 2023, dengan orang-orang menanam pohon, membersihkan sampah, dan mengadvokasi tindakan perubahan iklim yang lebih signifikan. Acara ini bertepatan dengan himbauan para ilmuwan tentang cuaca ekstrem dan gelombang panas yang telah memengaruhi pertanian, ekonomi, dan kesehatan masyarakat India, yang sebelumnya belum pernah terjadi. Kelompok aktivis, Extinction Rebellion, menyelenggarakan acara empat hari di London dansementara di Washington, Aliansi Keadilan Iklim berbaris untuk mengakhiri pembakaran bahan bakar fosil. Sebelum Hari Bumi, Presiden Biden menjanjikan $500 juta untuk konservasi hutan hujan Amazon dan aksi melawan perubahan iklim [4,5]. Namun meskipun dengan upaya tersebut, pemerintah di seluruh dunia masih belum memenuhi komitmennya berdasarkan Perjanjian Paris 2015 untuk membatasi pemanasan global.
Baca juga: Earth Hour: Apakah Benar-Benar Berpengaruh?
3. Pemuda Sadar Iklim Mengkritik Persetujuan Proyek Willow Presiden Biden (24/04/23)
Lokasi pengeboran di Lereng Utara Alaska
Sumber: New York Times [6]
Agenda iklim Presiden Biden telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemilih muda yang peduli dengan pengaruh perubahan iklim. Pemilih muda kecewa dengan persetujuan Biden atas proyek pengeboran minyak Willow senilai $8 miliar di tanah federal di Alaska. Hal ini dilakukan meskipun administrasi Presiden Biden telah menetapkan batasan pada emisi gas rumah kaca dari pembangkit listrik, berkomitmen $1 miliar untuk membantu negara berkembang melawan perubahan iklim dan mengusulkan peraturan untuk mempercepat transisi ke kendaraan listrik [7]. Menurut Alec Tyson, direktur asosiasi penelitian di Pew Research Center, 62% anak muda setuju untuk memberhentikan penggunaan bahan bakar fosil sepenuhnya, dan mereka kecewa karena Presiden Biden membuat pengeboran lepas pantai lebih mudah [6].
4. Kecelakaan SpaceX Starship Test Flight
Memicu Masalah Lingkungan (24/04/23)
Sebuah ledakan terjadi setelah peluncuran SpaceX Starship di dekat Boca Chica, Texas
Sumber: NBC News [8]
Pada 24 April, sebuah ledakan terjadi saat uji terbang SpaceX Starship yang menyebabkan materi partikulat dilepaskan ke atmosfer. Administrasi Penerbangan Federal mengklasifikasikan ledakan itu sebagai "kecelakaan", dan SpaceX sedang menyelidiki penyebabnya. Kecelakaan ini memunculkan potensi dampak lingkungan dari peluncuran roket bertenaga oksigen cair dan metana. Selain itu, partikel akan mendarat di lingkungan Port Isabel, sekitar enam mil jauhnya, dan Pulau Padre Selatan, beberapa mil dari pantai [9]. Kekhawatiran telah dikemukakan mengenai perlunya peningkatan penilaian risiko dan penilaian efek lingkungan untuk peluncuran roket berikutnya sebagai akibat dari insiden tersebut.
5. Enam Aktivis Lingkungan Raih Penghargaan
Environmental Goldman Prize 2023 (24/04/23)
Pemenang Environmental Goldman Prize 2023
Sumber: Mongabay [10]
Pemenang Hadiah Lingkungan Goldman 2023, bagi aktivis lingkungan lokal dari enam belahan dunia telah diumumkan untuk tahun ini. Pemenangnya antara lain adalah: Alessandra Korap Munduruku, seorang yang meluncurkan kampanye internasional untuk menghentikan pembangunan pertambangan di hutan hujan Amazon; Tero Mustonen, seorang nelayan yang memimpin restorasi 62 lokasi bekas pertambangan industri gambut dan kehutanan yang rusak parah di Finlandia; Diane Wilson, seorang nelayan yang memenangkan hukum melawan Formosa Plastics, sebuah perusahaan yang bertanggung jawab atas pembuangan limbah beracun ke Pantai Teluk Texas; Zafer Kzlkaya, seorang konservasionis yang mendirikan kawasan konservasi laut baru di sepanjang pantai Turki; Delima Silalahi, seorang pemimpin yang membantu enam kelompok masyarakat adat di Sumatera mendapatkan hak kelola atas hutan adat mereka; dan Chilekwa Mumba, seorang aktivis Gambia yang bertindak untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan pertambangan Inggris atas kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh anak perusahaan asing mereka [11]. Para pemenang diberikan penghargaan dalam sebuah upacara di Gedung Opera San Francisco pada 24 April 2023 [10].
Source(s):
[1] https://news.detik.com/berita/d-6661799/pemkab-bogor-usut-penyebab-ribuan-ikan-mati-di-sungai-cileungsi
[4] https://www.cnn.com/2023/04/20/americas/us-biden-amazon-fund-petro-intl-latam
[7] https://www.dailymail.co.uk/news/article-11995163/Biden-pledges-1BILLION-help-countries-world-fight-climate-change.html [8] https://www.nbcnews.com/science/space/spacex-starship-explosion-spread-particulate-matter-miles-rcna81235
[9] https://www.cnbc.com/2023/04/24/spacex-starship-explosion-spread-particulate-matter-for-miles.html [10] https://news.mongabay.com/2023/04/meet-the-2023-goldman-environmental-prize-winner/
Comments