Setelah kampanye yang berlangsung lama, Joe Biden resmi dilantik sebagai Presiden AS ke-46, tapi apakah Biden dapat memenuhi janjinya?
Sumber: Pixabay [4]
To read this article in English, click here
Setelah kembali dalam Perjanjian Paris, Amerika Serikat memiliki banyak hal yang harus dilakukan pasca era Trump yang kurang menyorot masalah lingkungan. Apa yang Presiden Joe Biden akan lakukan dalam memimpin mitigasi iklim kedepannya?
Janji Biden
Joe Biden mempunyai rencana mitigasi iklim yang dicap paling ambisius dibandingkan Presiden AS lainnya. Pasca pelantikannya, Biden mengungumkan bahwa AS akan kembali bergabung dalam Perjanjian Paris serta membentuk tim iklim yang terdiri dari individu dengan mempunyai pengalaman dalam membuat kebijakan yang mengikutsertakan upaya mitigasi iklim serta bekerja sama dengan berbagai badan dan lembaga pemerintah [1]. Rencana iklim Biden juga meliputi [2]:
Investasi sebesar 1,7 triliun USD untuk kebijakan-kebijakan iklim.
Menargetkan ekonomi AS menjadi 100% berbasis energi bersih tanpa emisi pada 2050 serta mempersiapkan mekanisme untuk memastikan target tersebut tetap berjalan sesudah berakhirnya masa kepemimpinan Biden.
Mendorong riset dan pengembangan teknologi rendah karbon agar AS menjadi ekonomi bersih terdepan di dunia.
Menciptakan 10 juta pekerjaan hijau di AS.
Meningkatkan penegakan hukum pada pelaku polusi di AS.
Mengajak dunia untuk bersama menghadapi ancaman perubahan iklim.
Apakah Biden Dapat Mencapai Rencananya?
Rencana iklim Biden memiliki target penyelesaian pada tahun 2050 sehingga ada risiko pasang-surutnya politik dapat mengancam penuntasan rencananya. Demi mencegah hal tersebut, para ahli mengusulkan bahwa Biden harus mempersatukan pejabat serta masyarakat AS dalam merangkul visinya dan fokus mencapai target jangka pendek sehingga masyarakat luas dapat melihat efektivitas rencananya. Sebagai contoh, administrasi Biden dapat memprioritaskan target mereka dalam mengubah pembangkit energi AS menjadi carbon neutral pada tahun 2035 [3].
Perubahan iklim telah menjadi suatu masalah yang besar dan kabar AS memperbarui komitmennya dalam melawan perubahan iklim memicu harapan, akan tetapi ada baiknya apabila setiap negara dalam bergabung dalam menjalankan komitmen ini demi menyelamatkan planet serta masa depan kita.
Sumber:
Foto: