To read this article in English, click here.
Apa yang ada di Serial Ini?
Memasuki pasca bencana pada tahun 2071, ketika umat manusia berurusan dengan polusi udara yang berbahaya dan struktur sosial yang ketat. "Black Knight" membawa penonton dalam perjalanan yang menarik melintasi Korean Peninsula yang sunyi dan menunjukkan kenyataan mengerikan akibat polusi udara. Di reruntuhan dunia yang dulunya hidup, penduduk memakai masker gas. Serial ini bercerita pada para knight, yang membawa suplai penting dan menjaga warga sipil dari pencuri sehingga menyoroti kenyataan mengerikan yang dihadapi orang-orang dalam menghadapi kekurangan sumber daya dan keseimbangan yang rapuh antara kelangsungan hidup dan kekacauan.
Setelah bencana, Knight 5-8 (Kim Woo-Bin) mewujudkan ketahanan terhadap Grup Cheonmyeong yang korup, sementara Yoon Sa-Wol (Kang You-Seok) bercita-cita menjadi knight di bawah bimbingan Knight 5-8. Seol-Ah (Esom) berdiri sebagai pelindung pada Yoon Sa-Wol di tengah perjuangan untuk bertahan hidup di dunia yang dilanda polusi.
Wawasan Lingkungan dari “Black Knight”: Menyoroti Kualitas Udara
"Black Knight" menawarkan refleksi tentang kondisi kualitas udara di mana kondisi ini memiliki relevansi di Indonesia saat ini. Menurut laporan Kualitas Udara Dunia (IQAir) tahun 2022, Indonesia menempati urutan pertama di antara negara-negara Asia Tenggara dalam hal tingkat polusi tertinggi. Konsentrasi rata-rata PM2.5 di Indonesia melampaui nilai pedoman kualitas udara tahunan WHO lebih dari enam kali lipat [1].
Simak video di bawah ini!
Lingkungan sunyi yang digambarkan dalam "Black Knight", lahir dari polusi udara yang merajalela, merefleksikan kenyataan pahit yang dapat dialami, di mana wilayah yang subur berubah menjadi tanah yang terancam karena udara yang tercemar.
Sumber: IMDB [2]
Langkah-langkah Penting untuk Mengurangi Polusi Udara
Mengingat refleksi ini, berikut adalah empat tips penting bagi penonton untuk secara aktif berkontribusi dalam meminimalkan polusi udara:
1. Memilih transportasi berkelanjutan:
Pilihlah moda transportasi yang ramah lingkungan seperti bersepeda, berjalan kaki, atau menggunakan transportasi umum jika memungkinkan untuk mengurangi emisi kendaraan dan meningkatkan kualitas udara yang lebih bersih.
2. Mengurangi konsumsi energi:
Menghemat energi dengan mematikan lampu dan peralatan saat tidak digunakan. Selain itu, pertimbangkan untuk beralih ke peralatan hemat energi menggunakan sumber energi terbarukan jika memungkinkan.
3. Mendukung inisiatif hijau:
Terlibat dalam organisasi lingkungan lokal yang mempromosikan udara bersih dan mengadvokasi praktik berkelanjutan. Dengan berpartisipasi secara aktif, Anda dapat membuat perbedaan yang nyata di komunitas Anda.
4. Mempraktikkan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab:
Kurangi, gunakan kembali, dan daur ulang limbah. Meminimalkan produksi limbah dengan memilih item yang dapat digunakan kembali daripada alternatif sekali pakai. Buang limbah dengan benar dan dukung program daur ulang untuk meminimalkan polusi yang disebabkan oleh pembuangan limbah yang tidak tepat.
Mari bersama-sama mengatasi polusi udara dan menjaga udara bersih untuk masa depan yang lebih sehat. Tindakan kita hari ini dapat memberikan dampak yang berkelanjutan terhadap kualitas udara yang kita hirup di masa yang akan datang.
Source:
[1] https://www.iqair.com/indonesia
[2] https://www.imdb.com/title/tt17013106/?ref_=ext_shr_lnk
Comentários