top of page
Cari

Sehari dalam Kehidupan Spesialis Ekonomi Sirkular: Mengenal Fanny Arviani Roseno

To read this article in English, click here.


Di tengah kesadaran yang semakin meningkat tentang pentingnya pengelolaan lingkungan, ekonomi sirkular muncul sebagai alternatif dari ekonomi linier. Di sini, kita memperkenalkan Fanny Arviani Roseno (Kak Fanny), seorang profesional di bidang ekonomi sirkular, dan menjelajahi wawasan karir menarik di bidang ekonomi sirkular.


Kak Fanny - A Circular Economy Specialist


 

Menuju Masa Depan Berkelanjutan: Bekerja di Bidang Ekonomi Sirkular

Kak Fanny adalah seorang Circular Economy Specialist yang bekerja di PT Chandra Asri Petrochemical, Tbk (Chandra Asri). Sebagai lulusan Teknik Metalurgi dan Material dari Universitas Indonesia (UI), Kak Fanny memiliki minat dalam pengelolaan sampah plastik pasca pakai dan pemanfaatan sumber daya dengan cara yang berkelanjutan.

Chandra Asri, perusahaan petrokimia terbesar dan terintegrasi di Indonesia

Sumber: Chandra Asri

Chandra Asri telah mengadopsi strategi keberlanjutan dengan aspek Environment, Social, and Governance (ESG), terutama dalam pengelolaan sampah plastik.

Melalui program pengelolaan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat, Chandra Asri berkolaborasi dengan pemangku kepentingannya, termasuk pemerintah, asosiasi, akademisi, start-up pengelolaan sampah dan tentunya masyarakat dalam upaya mencipta solusi pengelolaan sampah terbaik.


Pengukuran Efek Sosial Lingkungan dalam Ekonomi Sirkular

Proyek di bidang ekonomi sirkular memerlukan pemantauan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan. Chandra Asri mengukur dampaknya melalui laporan bulanan berupa jumlah masyarakat teredukasi, sampah terpilah yang terkumpul dan terkelola, penerima manfaat hasil pengelolaan sampah, dan distribusi produk kepada penerima manfaat. Laporan tersebut kemudian dipublikasikan melalui Sustainability Report perusahaan setiap tahun.


Berkolaborasi dengan Pemangku Kepentingan: Mewujudkan Ekonomi Sirkular

Untuk memastikan keberhasilan proyek mereka, Chandra Asri mengacu pada regulasi pemerintah terkait pengelolaan sampah. Semisal terkait target mengelola sampah plastik dari lautan pada 2025, perusahaan akan mengadakan program dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan lain untuk mencapai target. Chandra Asri juga menjalin kerjasama dengan akademisi untuk melakukan kajian ilmiah terhadap proyek yang dilakukan.



Kolaborasi Chandra Asri dengan pemangku kepentingan lain

 

Masa Depan Industri Green Jobs dalam Ekonomi Sirkular: Prospek, Peluang, dan Tantangan

Industri green jobs, terutama di bidang ekonomi sirkular, diperkirakan akan berkembang pesat kedepannya.

● Prospek:

Salah satu solusi untuk mengatasi masalah sampah plastik adalah ekonomi sirkular, maka bidang ini akan semakin dibutuhkan dalam 5-10 tahun ke depan, terutama dengan banyaknya perusahaan yang beralih ke model ekonomi sirkular dalam proses bisnis utama dan dukungan kepada program Corporate Social Responsibility (CSR), serta mulai berfokus pada ESG.

● Peluang:

Ekonomi sirkular memberikan banyak peluang ekonomi, termasuk peningkatan daur ulang, peluang off-taker dan pengelolaan sampah anorganik maupun organik (melalui maggot), serta pendidikan sejak usia dini tentang pengelolaan sampah.

● Tantangan:

Prinsip ekonomi sirkular melibatkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan rumah tangga. Maka, kesiapan berbagai pihak untuk berkolaborasi mendukung ekonomi sirkular di Indonesia menjadi tantangan yang perlu dihadapi.

 

Sudah Siap Mengambil Langkah Berkarir di Bidang Ekonomi Sirkular?

Kak Fanny berpesan bagi yang tertarik berkarir di ekonomi sirkular untuk bersikap resilient, resourceful, berpikiran terbuka, berkemampuan mengolah data ilmiah dari sumber yang kredibel, mampu berkomunikasi aktif, serta update dengan kebijakan dan regulasi pemerintah terkait isu lingkungan dan pengelolaan sampah.

Dengan wawasan yang Kak Fanny berikan, kalian dapat meniti karir di bidang ekonomi sirkular! Mari bersama-sama menciptakan perubahan positif menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan.

 

Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kak Fanny, spesialis ekonomi sirkular yang luar biasa, atas berbagi wawasannya yang berharga selama wawancara ini. Kami benar-benar berterima kasih atas perspektifnya yang menginspirasi yang telah memicu kegembiraan kami dan menyoroti potensi praktik berkelanjutan yang luar biasa untuk masa depan yang lebih cerah.

Disclaimer: Tulisan ini dibuat berdasarkan interview tertulis dengan narasumber dan tidak mewakili/menjadi pernyataan resmi dari tempat narasumber bekerja.


Comments


bottom of page