To read this article in English, click here.
Saat dunia terus menghadapi tantangan perubahan iklim dan degradasi lingkungan, semakin jelas bahwa kita perlu mengambil tindakan untuk melindungi planet kita. Pemerintah di seluruh dunia memiliki peran penting dalam upaya ini, dan generasi muda dapat memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan hijau dan mempromosikan praktik berkelanjutan. Salah satu cara utama agar generasi muda dapat berkontribusi pada pemerintahan hijau adalah dengan terlibat dalam politik. Dengan mencalonkan diri, menjadi sukarelawan untuk kampanye, dan berpartisipasi dalam pemilihan lokal dan nasional, kaum muda dapat membantu membentuk kebijakan dan prioritas pemerintah mereka. Ini dapat mencakup mengadvokasi kebijakan yang mempromosikan energi terbarukan, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan melindungi sumber daya alam.
Selain itu upaya penting juga dapat dilakukan dengan mengejar karir di pemerintah yang berkaitan dengan keberlanjutan dan perlindungan lingkungan serta berkontribusi di dalamnya. Ini dapat mencakup bekerja di lembaga pemerintah yang berfokus pada kebijakan lingkungan, serta di organisasi sektor swasta yang berkomitmen pada praktik berkelanjutan. Sebagai contoh, upaya ini dapat kita pelajari melalui pengalaman Indra Kumara. Siapakah Indra Kumara?
Sumber: Indra Kumara's Private Document
Mengenal Indra Kumara dan Latar Belakangnya
Indra Kumara, atau yang akrab dipanggil Pak Indra, adalah sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup, salah satu badan pemerintah hijau yakni di kabupaten Kapuas Hulu yang merupakan salah satu Kabupaten di Kalimantan Barat yang berkomitmen terhadap lingkungan dan terakhir telah ditetapkan sebagai salah satu Cagar Biosfer di Indonesia sejak 2018.
Dalam kesehariannya, Pak Indra berperan dalam pengelolaan perencanaan program keuangan, sumber daya manusia, administrasi perkantoran dan sumber daya aset perkantoran. Kecintaannya terhadap kehutanan dan lingkungan hidup atas dasar keinginan pribadi untuk bisa hidup nyaman di lingkungan yang bebas banjir. Pengalaman masa kecil dan tindakan orang-tuanya lah yang menginspirasi munculnya keinginan tersebut. Salah satu contohnya adalah bagaimana Pak Indra melihat almarhum ayahandanya membuat tanggul sederhana dari papan di pintu-pintu rumah untuk mengantisipasi agar banjir saat musim hujan tidak masuk ke dalam rumah.
Dari berbagai pengalaman tersebut, Pak Indra berteguh hati untuk mencari tahu tentang mengapa banjir bisa terjadi dan bagaimana menanganinya. Berhasil lolos dalam UMPTN ke perguruan tinggi terbaik di Bogor, Pak Indra mengambil program perkuliahan di bidang konservasi sumberdaya hutan yang mempelajari tentang pengelolaan sumber daya hutan dan keanekaragaman hayatinya, termasuk didalamnya ada tentang siklus hidrologi. Ketika mendapatkan kesempatan belajar untuk kedua kalinya setelah bekerja, Pak Indra mengambil bidang terkait spasial dan lanskap, dimana menurutnya bahwa pengelolaan sumberdaya alam harus dilakukan selaras antara wilayah hulu dan hilir. Pengalamannya di pemerintahan semakin membuat Pak Indra ingin mempelajari dan membuat bagaimana kebijakan pemerintah di sektor kehutanan dan lingkungan hidup, yang sangat terkait erat dengan sektor pembangunan lainnya (kesehatan, kesejahteraan masyarakat dll) agar saling selaras untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Peran Pemerintah dalam Perlindungan Lingkungan
Menurut Pak Indra, bekerja di sektor pemerintahan juga dapat membantu dan berperan aktif dalam pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan melalui pembinaan masyarakat maupun pembuatan kebijakan yang ramah lingkungan. Namun demikian, pemerintah juga menghadapi berbagai tantangan dalam menjaga kelestarian lingkungan antara lain dari sisi pendanaan dan keahlian dari sumber daya manusia.
Sumber: Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu
Untuk mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan di wilayah Cagar Biosfer Betung Kerihun Danau Sentarum Kapuas Hulu, selain beradaptasi dengan perkembangan teknologi, seperti penggunaan ONLIMO yang didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk monitoring pencemaran sungai Kapuas secara real time, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kapuas Hulu juga berkolaborasi dengan para pihak melalui pembentukan forum komunikasi pemangku kepentingan untuk penyelamatan Danau Sentarum yang terdiri dari berbagai aktor seperti dari pemerintah, swasta, akademisi, hingga kelompok masyarakat. Melalui wadah ini, sebagai sekretariat forum, Pak Indra aktif berkolaborasi dengan BPDAS Kapuas dan CIFOR serta berbagai pihak lainnya menyusun tujuan dan PCI (principal, criteria dan indikator) keberhasilan bersama, mengaitkan peran para pihak, menyusun causal loop berbagai program/kegiatan dan sistem dinamisnya untuk bagaimana agar pengelolaan lanskap wilayah Daerah Tangkapan Air Danau Sentarum dapat berjalan secara berkelanjutan. Selain itu, Pak Indra juga ikut berperan aktif dalam inisiasi penguatan forum Cagar Biosfer di Kabupaten Kapuas Hulu yang juga didukung oleh GIZ untuk mewujudkan Kapuas Hulu yang lebih baik.
Masa Depan Lingkungan di Tangan Generasi Muda
Terlihat jelas bahwa dalam 5-10 tahun kedepan, industry green jobs di lembaga pemerintahan akan banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi terutama dalam peningkatan efisiensi dan efektifitas pengawasan lingkungan hidup. Di era globalisasi ini, penggunaan teknologi citra satelit akan mempermudah pemerintah untuk memantau hingga mendapatkan data-data secara real time. Dukungan Pusat Data Terpadu (integrated data center) akan mempermudah pemerintah untuk mengambil keputusan/kebijakan dalam mewujudkan lingkungan hidup yang lebih baik. Keahlian dalam beradaptasi, memahami situasi, membangun koneksi, serta pemahaman dalam data science, thinking system, geographic information system, dynamic system dan media sosial adalah hal yang harus dimiliki oleh generasi muda untuk mempersiapkan masa depan.
Sumber: EcoNusa[1]
Inovasi dan kesadaran lingkungan yang dimiliki oleh generasi muda akan meningkatkan fungsi lingkungan dan pemanfaatan sumber daya lingkungan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan fakta bahwa tidak ada bisnis yang dapat dilakukan di lingkungan yang rusak. Oleh karena itu, generasi muda memiliki kesempatan yang sangat luas dengan ikut bergerak di sektor pemerintahan hijau. Dan hal yang perlu diingat adalah, semangat dan komitmen dari generasi muda dapat menjadi kekuatan yang kuat untuk perubahan positif dalam memerangi perubahan iklim dan degradasi lingkungan.
Ucapan terima kasih khusus kami sampaikan kepada Bapak Indra Kusuma atas wawancara yang berwawasan luas.
Jadi, apakah sektor pemerintah hijau adalah pekerjaan yang ingin kamu tekuni? Kira-kira sektor apa lagi yang ingin kalian ketahui?
Apa yang Anda ingin kami bicarakan selanjutnya? Tulis di forum kami DISINI!
Sumber dan Foto:
Interview bersama Bapak Indra Kumara
Comments