top of page
Cari

Ibukota Baru Indonesia Akan Dibangun dengan Konsep Smart, Green dan Clean. Inilah Cara Mewujudkannya

Kita harus belajar dari pengalaman DKI Jakarta agar visi ibukota berkelanjutan dapat terwujud.

Gedung-gedung tinggi menghiasi kota Jakarta
Presiden Joko Widodo mengungumkan bahwa ibukota negara akan dipindahkan ke provinsi Kalimantan Selatan

Sumber: Tom Fisk [11]


To read this article in English, click here


Jakarta — DKI Jakarta adalah pusat politik, budaya dan perekonomian Indonesia. Di saat yang sama, kota Jakarta juga terancam tenggelam dengan cepat. Hampir separuh DKI Jakarta berada di bawah permukaan laut dan beberapa wilayah di Jakarta mengalami penurunan tanah sebesar 25cm setiap tahunnya [1].


Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo mengungumkan bahwa ibukota negara akan dipindahkan ke provinsi Kalimantan Selatan ke atas bidang tanah empat kali lebih luas dibandingkan DKI Jakarta, yaitu 632.850 hektare, dan proses pembangunan telah berlangsung [2,3].


Ibukota baru Indonesia dikabarkan akan dibangun dengan konsep “smart, green dan clean” dan Pemerintah Indonesia juga berjanji akan menjaga kelestarian hutan hujan serta populasi orangutan di Pulau Kalimantan [2,3].


Akan tetapi, ada baiknya apabila Pemerintah Indonesia dapat belajar dari pengalaman DKI Jakarta agar visi ibukota berkelanjutan terwujud.


Pertahankan sejarah, bangun demi masa depan


Aktivitas ekonomi dan bisnis DKI Jakarta yang tinggi memang menjadi magnet bagi 200 ribu individu yang pindah ke ibukota setiap tahunnya. Walaupun DKI Jakarta telah menjadi barometer perkembangan perekonomian global, hal yang sama tidak bisa dikatakan tentang ruang hijau di DKI Jakarta yang semakin lama semakin menghilang [4].


“Proses urbanisasi [DKI Jakarta] terlalu cepat. Kami tidak bisa mengikuti, ” tutur Oswar Mungkasa, Wakil Gubernur Jakarta [5]

Akibatnya, DKI Jakarta kerap dilanda banjir, polusi serta endapan sampah yang menggunung [6]. Mengingat sebagian besar penduduk DKI Jakarta yang bergantung dengan air tanah serta ancaman perubahan iklim, tidak heran mengapa DKI Jakarta diprediksikan menjadi salah satu kota yang paling cepat tenggelam.



Tetapi masih ada harapan. Pada tahun 2015, Pemerintah Cina meluncurkan inisiatif Kota Spons dan inisiatif tersebut terbukti efektif melawan curah hujan yang lebat di Xiamen dan Wuhan [7].

 
 

Terjadinya banjir di Kalimantan Selatan merupakan sebuah sinyal bahwa ibukota baru harus memasukkan elemen yang membuat kota spons efektif seperti membangun jalan dengan bahan permeabel, kolam buatan dan atap hijau [7,8].


Dalam wawancara bersama Alexander Surya Jaya Tjong, CEO PT Mandala Mega Makmur, beliau juga mengusulkan pompa air untuk mencegah banjir.


Yang terpenting adalah menjaga kelestarian hutan hujan yang mengelilingi Kalimantan Selatan [3].


Orangutan termasuk salah satu satwa liar yang tinggal di Kalimantan
Pemerintah Indonesia juga berjanji akan menjaga kelestarian hutan hujan serta populasi orangutan di Pulau Kalimantan

Sumber: Francesco De tommaso [12]


Hutan hujan adalah ekosistem tertua di Bumi. Selain itu, hutan hujan juga berfungsi selayaknya paru-paru Bumi karena hutan hujan menghasilkan 30% oksigen dan menyimpan karbon dioksida dalam kuantitas besar [9]. Terlebih daripada itu, hutan hujan juga kaya akan keanekaragaman hayati dan mempunyai peran yang penting dalam peredaran air.

 
 

Masyarakat Kota Bersih


Akan tetapi, Pemerintah Indonesia juga harus bekerjasama dengan pihak swasta serta organisasi lingkungan dalam hal memfasilitasi penanganan limbah dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara membuang sampah yang benar sebab hal tersebut adalah salah satu isu besar dan penyebab utama terjadinya banjir di DKI Jakarta [10].


 

Action speaks louder than words. Apabila ibukota baru akan dibangun dengan konsep “smart, green dan clean”, maka alangkah baiknya jika Pemerintah Indonesia mempelajari pengalaman DKI Jakarta, yakni teknologi dan lingkungan harus berdampingan dan ibukota baru menyediakan ruang bagi Indonesia untuk melakukannya.

 

Apa pandangan Anda tentang rencana Pemerintah memindahkan ibukota ke Kalimantan Timur? Ikuti diskusi kita di halama forum kita disini!

 

Sumber:

[4] https://www.nytimes.com/interactive/2017/12/21/world/asia/jakarta-sinking-climate.html

[5] https://www.wired.co.uk/article/jakarta-sinking

[6] https://www.projectplanetid.com/post/why-is-jakarta-sinking

[7] https://www.projectplanetid.com/post/making-friends-with-water-how-sponge-city-can-solve-jakarta-s-flooding

[8] https://news.mongabay.com/2021/01/plantations-mines-south-kalimantan-indonesia-borneo-flood-environment-minister-denies/

[9] https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/rain-forest/#:~:text=A%20rainforest%20is%20an%20area,at%20least%2070%20million%20years

[10] https://www.projectplanetid.com/post/the-cost-of-our-throwaway-culture


Foto:

[11] https://www.pexels.com/photo/aerial-photography-of-city-buildings-2126395/



0 komentar
bottom of page