Iya, kami seringkali mendengar “Plastik merusak lingkungan!”, “Stop menggunakan plastik”. Dan tahukah kamu betapa parahnya?
Indonesia merupakan penyumbang polusi sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia. Barang yang terbuat dari bahan plastik membutuhkan waktu 1000 tahun sedangkan botol plastik setidaknya 450 tahun untuk terurai di tempat pembuangan akhir sampah (TPA) [1]. bertahun setelah kita tiada, cucu buyut kita harus berurusan dengan gelas plastik yang kita gunakan saat membeli kopi. Negara-negara lain juga memproduksi dan menggunakan plastik, tetapi alasan kenapa Indonesia dicap lalai dalam hal penanganan masalah lingkungan adalah kurangnya sistem pengelolaan sampah yang sesuai standar. Banyak negara juga mengekspor sampah plastik mereka ke Indonesia dan bahkan dilakukan secara ilegal.
Lalu apa artinya ini? Sederhananya, pemerintah kita belum mempunyai kebijakan yang tepat tentang peraturan yang berkaitan dengan pemilahan dan pengelolaan sampah, dan pada umumnya masyarakat Indonesia tidak terbiasa mendaur ulang atau tidak tahu bagaimana caranya. Artinya, semua sampah plastik kita mau nggak mau harus diangkut ke TPA dan akhirnya menggunung dengan ketinggian yang mungkin menyaingi Gunung Bromo. Pada akhirnya, hal tersebut mengakibatkan tragedi dimana dimana hujan deras dan akumulasi gas metana berasal dari tumpukan sampah di TPA Leuwigajah akhirnya meledak dan merenggut sebanyak 140 nyawa pada tanggal 21 Februari 2005. Tanggal 21 Februari akhirnya diperingati sebagai Hari Peduli Sampah nasional (HSPN).
Selain itu, pencemaran laut juga penyebab utama kenapa kita bisa mengkonsumsi sekitar 50.000 mikroplastik setiap tahunnya!
Tidak mendaur ulang → sampah plastik diangkut ke TPA → beberapa terbawa arus ke laut → ikan mengkonsumsi sampah kita → kita mengkonsumsi ikan tersebut = kita mengkonsumsi 50.000 partikel mikroplastik setiap tahun.
“Aku ingin bawa tumbler, tapi…”
Kami tahu apa yang kamu pikirkan: “Aku ingin bawa tumbler, tapi…”
Aku selalu lupa
Tumblernya berat
Tumblernya tidak muat ke dalam tas kecilku
Membawa tumbler tidak kelihatan keren
Aku terlalu malas untuk mencuci tumbler setelah pakai
Kami semua telah mengalami itu! Berdasarkan dari pengalaman pribadi kami, memulai adalah tahap yang paling susah. Tapi, setelah beberapa minggu, kami jadi terbiasa membawa tumbler kemana-mana (bersama dengan sedotan besi, serta alat makan pakai ulang). Sejujurnya, banyak sekali keuntungan membawa tumbler!
Manfaat Memiliki Tumbler Pribadi
1. Potongan harga dan tawaran spesial dari beberapa outlet F&B
Kami telah menghubungi beberapa outlet F&B di Indonesia dan menyusun daftar promosi yang mereka tawarkan kepada pembeli yang membawa tumbler atau gelas milik pribadi.
Per Maret 2020
* Promosi mungkin berbeda di setiap cabang, atau telah berubah pada saat posting ini diterbitkan
2. Menghemat biaya!
Mengisi ulang botol air jauh lebih murah dibandingkan harus membeli air mineral botol setiap kali kita merasa haus. Coba pikirkan deh, harga air mineral botol ukuran sedang saja sebesar Rp. 2.500,00. Kalau kamu beli tiga botol setiap minggu, berarti kamu menghabiskan sekitar Rp. 30.000,00 per bulan dan Rp. 390.000,00 per tahun! Sementara harga tumbler dengan kualitas yang bagus mulai dari Rp. 75.000,00 dan ini bisa bertahan bertahun-tahun!
Ini juga berlaku pada reusable bags ketika berbelanja karena beberapa supermarket sudah mulai mengenakan biaya pada kantong plastik. Terlebih daripada itu, Bali sudah melarang penggunaan plastik sekali pakai dan kebijakan ini akan segera diberlakukan di Jakarta pada bulan Juli mendatang.
3. Tentunya, tumbler sangat ramah lingkungan!
Proses produksi botol plastik menghasilkan emisi karbon yang sangat tinggi. Diperkirakan bahwa energi yang dibutuhkan saat memproduksi dan mengkonsumsi botol plastik setara dengan mengisi botol-botol tersebut dengan satu seperempat minyak [2]!
Kita bisa mengurangi jejak karbon serta jumlah sampah plastik kita dengan menggunakan tumbler, termos, gelas, botol, apa saja! Dengan begitu, kamu bisa mengisi ulang tumblermu kapan saja kamu mau sekaligus menghemat uang dan melindungi lingkungan sekitarmu! Bayangkan ratusan sampah botol plastik yang kamu bisa hindari!
4. Menggunakan tumbler mendorongmu untuk tetap terhidrasi
Rata-rata, orang dewasa perlu minum dua liter air putih per hari. Salah satu cara yang paling mudah untuk memonitor konsumsi air kita adalah dengan mempunyai tumbler. Beberapa botol air sudah dilengkapi dengan sistem pengukurannya tersendiri atau kamu bisa hitung berapa kali kamu sudah mengisi ulang botol airmu dengan mempertimbangkan volum botol.
TIP: Beli botol air dengan ukuran satu liter. Botol air yang lebih besar akan mendorongmu untuk minum lebih banyak sehingga kamu hanya perlu mengisi ulang botol airmu sebanyak satu atau dua kali dalam waktu sehari.
5. Lebih sehat
Pernahkah kamu mendengar orang tuamu berkata, “Jangan minum dari botol air plastik yang sudah terlalu lama berada di bawah terik matahari”. Well, kami benci mengakuinya, tapi lagi-lagi orang tua kita benar.
Biasanya botol plastik sekali pakai terbuat dari bahan plastik PET. Akan tetapi, telah terbukti bahwa botol plastik PET juga melepaskan antimony ke dalam air, apalagi kalau sudah terlalu lama dibiarkan di suhu panas. Perlu diingat bahwa botol-botol plastik tersebut ditinggalkan di gudang entah berapa lama! Apa itu antimony? Antimony adalah unsur kimia yang berbahaya bagi kesehatan kita karena bisa menyebabkan sakit kepala bahkan gangguan pencernaan.
Lalu, tahukah kamu bahwa sebenarnya tidak ada cara untuk mengetahui isi botol-botol air tersebut? Faktanya, riset menunjukkan bahwa beberapa botol air mengandung jumlah bakteri yang lebih tinggi dibandingkan air ledeng!
Jadi….apa lagi yang kamu tunggu-tunggu?
P.S Kami juga menyediakan Tumblr seharga Rp. 120.000,00 (tahan segala macam suhu dan sudah termasuk dengan saringan). Jangan segan untuk hubungi kami jika kamu tertarik membeli!
Sumber:
Comments