top of page
Cari

Ya, Kita Dapat Menyelamatkan Terumbu Karang melalui Tabir Surya


Terumbu karang dan ikan yang merupakan ekosistem laut
Terumbu karang berfungsi sebagai oasis di tengah gurun, ia memberikan suplai makanan dan tempat tinggal bagi makhluk laut

Sumber: Nariman Mesharrafa [10]


To read this article in English, click here!


Terumbu karang adalah tempat tinggal yang berharga bagi makhluk laut, tetapi perubahan iklim telah menjadi ancaman bagi keberlangsungan terumbu karangan. Ketika laut menjadi lebih hangat, karang bereaksi dengan mengeluarkan alga yang hidup di jaringannya sehingga akhirnya memutih, suatu fenomena yang dikenal luas sebagai pemutihan karang [1].


Sekitar 70% terumbu karang yang yang berada di dunia telah mengalami pemutihan. Yang membuat hal ini mengkhawatirkan adalah karang yang terkena pemutihan akan lebih rentan terkena stress dan ini bisa diikuti oleh kematian karang [2].


Secara tidak sadar kita telah memperparah masalah ini. Ya, kita sedang berbicara tentang tabir surya.


 
 


Apakah hal ini benar terjadi?

Terumbu karang berwarna putih yang terpapar coral bleaching
Terumbu karang yang terdampak pemutihan akan berubah warna menjadi putih dan lebih rentan

Sumber: Ahmed Areef [11]


Berita buruknya, ya. Studi terbaru telah menemukan keterkaitan oxybenzone yang berasal dari tabir surya dengan kerusakan terumbu karang bahkan dalam konsentrasi rendah, ini termasuk meningkatnya pemutihan karang [3,4]. Studi lainnya juga menemukan satu tetes oxybenzone dapat merusak terumbu karang dengan luas jangkauan enam kolam renang ukuran olimpiade [5].


Jadi bayangkan semua perenang dan peselancar yang menggunakan tabir surya di pantai pada hari musim panas yang menyenangkan—Anda bisa bertaruh akan ada lebih dari setetes oxybenzone yang akan bercampur dengan air laut.


Belum lagi, oxybenzone dalam tabir surya juga dikaitkan dengan iritasi kulit dan gangguan hormon [6].


Apa yang membuat tabir surya ramah terumbu karang berbeda?

Seseorang yang sedang menggunakan tabir surya
Senyawa kimia yang terkandung dalam tabir surya telah dibuktikan mencapai tingkat yang dapat dideteksi baik di sistem air tawar maupun di air laut

Sumber: Clarissa Watson [12]


Tabir surya ramah terumbu karang adalah tabir surya yang tidak menggunakan bahan kimia yang dapat merusak dan membunuh terumbu karang seperti oxybenzone, octinoxate dan octocrylene [7].


Namun, ada hal lain yang harus dipertimbangkan. Untuk memastikan bahwa tabir surya tersebut sepenuhnya aman bagi terumbu karang, partikel yang ada pada tabir surya harus “non-nano” karena apapun di bawah 100 nanometer dapat diserap oleh terumbu karang, yang dapat mengganggu siklus reproduksi serta pertumbuhan, dan pada akhirnya mengarah pada pemutihan karang [8,9].


Terakhir, selalu cari label "reef-safe" saat berbelanja tabir surya. Laboratorium lingkungan Haereticus menerbitkan daftar tabir surya yang aman bagi lingkungan. Produk berlabel "Protect Land + Sea certification" berarti produk tersebut telah diverifikasi bebas dari polutan di lingkungan yang berbeda.


Seorang wanita sedang mengoleskan tabir surya pada anaknya
Kebanyakan tabir surya berbahan dasar zinc oxide dan titanium dioxide mengandung partikel nano yang dapat merusak karang

Sumber: National Cancer Institute [13]


Jika Anda sekarang tahu betapa tidak amannya tabir surya kimiawi bagi kesehatan Anda, mengapa tidak menggantinya? Tapi ingat: kesehatan lingkungan kita juga penting. Seperti yang kita ketahui, terumbu karang sangatlah penting dan dengan menjaganya, kita juga dapat menjaga alam kita. Dengan berinvestasi dalam tabir surya yang aman untuk terumbu karang, Anda dapat melindungi kesehatan dan bumi pada saat yang bersamaan. Win-win solution, bukan?


Alam itu indah, mari kita jaga bersama.


 
 

Kumpulan ikan dan terumbu karang warna-warni
Terumbu karang merupakan habitat ikan dan bagian dari ekosistem laut

Sumber: Hiroko Yoshii [14]


 

Ada yang hal yang ingin kami tulis? Beri tahu kami DI SINI

 

Referensi:

[6] https://www.ewg.org/sunscreen/report/the-trouble-with-sunscreen-chemicals/


Foto:


0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page