top of page
Cari

Eco News Dwi-minggu: 14 Maret sampai 27 Maret 2022

To read this article in English, please click here!

 

Beberapa hari terakhir ini, banyak peristiwa yang terjadi pada lingkungan dan bumi kita. Mulai dari lahirnya seekor badak sumatera di Taman Nasional Way Kambas, penggunaan bahan bakar fosil yang berbahaya, hingga kabar prediksi punahnya salju abadi di Puncak Jayawijaya pada tahun 2025 akibat perubahan iklim. Berikut merupakan beberapa rangkuman berita pilihan yang terjadi pada 14 Maret sampai 27 Maret 2022.


Rehabilitasi Hutan dalam Pembangunan IKN

Dalam kurun waktu kurang lebih enam bulan kedepan, akan dilakukan rehabilitasi hutan di sekitar Kalimantan Timur akan menggunakan bibit pohon yang berasal dari tempat persemaian yang terletak di Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Presiden Jokowi menjelaskan bahwa dari hasil rehabilitasi hutan, diharapkan dapat memproduksi sekitar 15-20 juta bibit pohon yang dapat menarik burung-burung serta hewan lainnya untuk masuk ke habitat IKN [1].


Sumber: medcom.id [7]


Pengaruh Perubahan Iklim pada Musim Serbuk Sari

Dalam sebuah studi baru-baru ini, terdapat pernyataan bahwa kenaikan suhu global akan berdampak pada jumlah dan lamanya musim serbuk sari. Tidak hanya itu, kadar karbondioksida di atmosfer yang meningkat juga memiliki dampak besar pada serbuk sari, yang diprediksi dapat meningkatkan emisi serbuk sari hingga 250% pada akhir abad ini [2].


Sumber: giphy [8]


Peringatan! Penggunaan Bahan Bakar Fosil yang Berkelanjutan akan menuju Bencana

Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres menyampaikan bahwa negara-negara akan segera mengalami bencana iklim jika terus bergantung pada pemakaian bahan bakar fosil. Pernyataan dan janji ambisius para pemimpin negara dalam pertemuan iklim di Glasgow adalah “optimisme yang naif”, menurut Guterres, karena negara-negara sama sekali tidak mencapai tujuan dalam membatasi kenaikan suhu global pada akhir abad ini. Tidak hanya itu, polusi yang terus memanaskan planet dan peningkatan emisi global dan batu bara juga akan mempercepat terjadinya bencana iklim [3].


Sumber: giphy [9]


Rosa, Badak Sumatera yang Melahirkan Seekor Betina di Way Kambas

Kabar baik datang dari Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Provinsi Lampung pada Kamis, 24 Maret 2022 pukul 11.44 WIB, lahir seekor badak betina hasil dari perkawinan badak jantan bernama Andatu dan badak betina Rosa. Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno, menjelaskan bahwa lahirnya badak sumatera ini merupakan kabar gembira di tengah upaya untuk meningkatkan populasi badak sumatera yang terancam punah [4].


Sumber: KLHK [10]

 

Tonton lebih lanjut mengenai proses persalinan [6]

 

Hilangnya Salju Abadi Puncak Jayawijaya Pada Tahun 2025. Apakah Disebabkan oleh Perubahan Iklim?

Siapa yang tidak mengetahui gunung tertinggi dan satu-satunya yang bersalju di Indonesia? Ya, Puncak Jayawijaya yang terletak di Pegunungan Jayawijaya, Papua diperkirakan mengalami penyusutan es. Bahkan, menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, jika pemanasan dan peningkatan suhu yang terus terjadi akibat perubahan iklim tidak segera dimitigasi, maka pada tahun 2025 diprediksi tidak akan ada lagi es di Puncak Jayawijaya [5].


Sumber: papua.inews [11]


Banyak berita dari seluruh dunia mengenai lingkungan dan bumi kita tercinta. Dengan membaca dan memahaminya, kita akan semakin peduli dan bantu jaga bumi untuk diri sendiri dan generasi selanjutnya. Maka, tunggu eco-news dwi-minggu selanjutnya!


Sumber


Foto



0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page