For the blog in English, click here.
Kami disini untuk memandu kamu dalam perjalanan peduli lingkungan kamu!
Setelah Indonesia Green Living Festival, kami mengajak kamu untuk mengikuti Green Living Challenge selama 14 hari! Jangan lupa gunakan tagar #greenlivingchallenge dan tag kami di Instagram @projectplanet_id.
Tantangannya dimulai pada hari Senin, 14 September, dan tentu saja kamu bebas melakukan tantangan ini kapanpun kamu mau. Kami sudah tidak sabar bertemu kalian di perjalanan peduli lingkungan ini 😍
Hari ke-1: Jadikan Hari ini “Meatless Monday”
Apakah kalian pernah berpikir untuk menjadi vegan atau vegetarian itu tampak terlalu menakutkan? Kabar baiknya, komitmen tidak memakan daging hanya SATU HARI dalam seminggu memiliki ternyata manfaat yang luar biasa bagi kamu dan lingkungan. Senin ini, kami menantang kamu untuk melewatkan daging dan menambah asupan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
MOTIVASI
Tahukah kamu, peternakan menimbulkan lebih banyak gas rumah kaca daripada semua sistem transportasi dunia - berdasarkan penelitian, jika setiap orang menjadi vegetarian hanya dalam satu hari, kita akan menghemat 100 miliar galon air dan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 1,2 juta ton karbon dioksida.
Hari ke-2: Dapatkan Inspirasi dan Bertindak
Temukan (kembali) inspirasi kamu untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih berkelanjutan dengan menonton dokumenter keberlanjutan dan / atau membaca artikel dari media-media yang peduli lingkungan seperti Project Planet ID! Tunjukan rasa antusiasmu dan jelajahi cara-cara untuk menyelamatkan dunia!
MOTIVASI
Keberlanjutan adalah bagian dari pola pikir dan gaya hidup. Terinspirasi dan belajar adalah langkah pertama untuk menciptakan perubahan besar. Semakin kamu memahami, semakin besar penghargaan yang akan kamu berikan untuk lingkungan kita. Setelah kamu menjalankannya, kamu akan termotivasi untuk melakukan yang lebih dan menjalani kehidupan yang lebih kaya dan lebih bermanfaat!
Hari ke-3: KATAKAN TIDAK UNTUK PLASTIK!
Mulai hari ini dan seterusnya, tantang diri kamu untuk menghindari penggunaan plastik sekali pakai. Artinya, ganti dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan, yang dapat didaur ulang, dapat dibuat kompos, dan non-plastik. Kamu bisa memulai menggunakan tas kanvas yang dilukis sendiri!
MOTIVASI
Plastik bersifat tidak dapat terurai oleh proses biologi, artinya barang-barang yang terbuat dari plastik membutuhkan waktu 1000 tahun untuk terurai di tempat pembuangan sampah, sedangkan botol plastik membutuhkan waktu setidaknya 450 tahun. Setiap hari, sekitar 8 juta keping plastik tersebar ke lautan kita, dimana sekitar 5,25 triliun kepingan makro dan mikro plastik sudah mencemari lautan.
Hari ke-4: Tantangan Mandi Air Dingin!
Matikan pemanas karena HANYA AIR DINGIN yang diperbolehkan hari ini. Rilekskan bahumu, tarik nafas dalam-dalam dengan perlahan, dan nikmati rasa dinginnya!
MOTIVASI
Mandi air dingin tidak hanya bagus untuk kesehatan fisik dan mental kamu - meningkatkan sirkulasi darah, sistem kekebalan tubuh, kulit, metabolisme, suasana hati, dan lain-lain. Mandi air dingin juga jauh lebih ramah lingkungan karena menggunakan lebih sedikit energi, listrik, dan sumber daya. Pemanasan air dapat menyumbang hingga 25% dari penggunaan energi rumah, dengan setiap menit yang dihabiskan untuk menunggu aliran air memanas setara dengan 2,5 galon air. Di sisi lain, mandi air dingin juga dapat mengurangi waktu mandi, sehingga mengurangi penggunaan air. Kamu akan merasa lebih baik, menghemat uang, dan melindungi lingkungan, semuanya pada saat yang bersamaan!
Hari ke-5: Berolahraga di luar Ruangan
Berkeringatlah dengan alam untuk hari ini. Yang harus kamu lakukan adalah keluar rumah dan menyelaraskan diri dengan alam, entah itu berjalan-jalan, bersepeda gunung, atau melakukan yoga di halaman belakang rumah kamu. Gerakan apa pun dihitung, bahkan lima menit saja sudah cukup!
MOTIVASI
Kita semua tahu bahwa olahraga itu bagus untuk kesehatan dan daya tahan, tetapi yang mungkin tidak kita ketahui adalah bahwa berolahraga di luar ruangan meningkatkan kejernihan mental, penghargaan diri, mengurangi stres, serta mengurangi jejak karbon karena kamu meminimalkan penggunaan energi mesin yang memakan energi.
Hari ke-6: Tantangan Bebas Karbon
Mulai hari ini dan seterusnya, berkomitmen untuk menggunakan moda transportasi alternatif yang lebih ramah lingkungan saat pergi keluar, seperti naik bus, angkutan mobil bersama, transportasi umum, jalan kaki, bersepeda, skuter, atau kerja jarak jauh untuk membantu meningkatkan kualitas udara dan mengurangi emisi.
MOTIVASI Sektor transportasi merupakan salah satu penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca (GRK), dengan menyumbang 22% emisi global CO2. Dengan berpartisipasi dalam Green Commute Challenge, kamu dapat membantu mengurangi keramaian lalu lintas, polusi udara, dan dampak negatif lainnya dari berkendara mobil seorang diri, serta menghemat uang untuk bahan bakar, biaya berkendara, dan mendapatkan manfaat kesehatan dari berkurangnya stres serta peningkatan aktivitas fisik.
Hari ke-7: Bawa Perlengkapan Zero Waste Sendiri untuk Bepergian
Bawalah perlengkapan zero-waste kamu kemanapun kamu pergi untuk mengurangi limbah yang biasanya kamu hasilkan. Beberapa elemen dasar untuk disertakan dalam perangkat zero-waste kamu: Tas kanvas yang dapat digunakan kembali, botol air, toples & wadah, peralatan makan multiguna, sedotan yang ramah lingkungan, serbet kain, dan lain-lain. MOTIVASI
Sebagai konsumen, salah satu cara paling efektif untuk mempengaruhi cara perusahaan besar menggunakan plastik adalah dengan mengubah gaya hidup kita. Kebanyakan orang mengkonsumsi plastik sekali pakai saat mereka dalam perjalanan baik demi kebutuhan atau kenyamanan. Dengan membawa seperangkat peralatan zero-waste dan memilih keluar dari kenyamanan itu, kamu mengurangi permintaan plastik sekali pakai dan mendorong perusahaan untuk mengurangi penggunaan plastik selamanya.
Hari ke-8: Tunda Pesan Antar Makanan-mu
Saatnya mengucapkan selamat tinggal pada aplikasi pesan-antar makanan favorit kamu. Mulai hari ini, tantang diri kamu untuk tetap mengkonsumsi makanan rumahan. Ini adalah waktu yang tepat untuk menjelajahi resep sehat yang mudah, memasak, atau bahkan membuat rencana makan yang berkelanjutan kamu sendiri. Makanan rumahan lebih baik untuk kamu, planet ini, dan dompet kamu!
MOTIVASI
Sebagian besar restoran menggunakan banyak plastik, styrofoam, dan bahan lain yang tidak dapat didaur ulang untuk mengemas makanan - SATU pesanan biasanya mencakup 2-3 kotak plastik, dibawa dalam 1-2 kantong plastik dengan bermacam-macam peralatan plastik dan sedotan yang berakhir di tempat pembuangan sampah kita, lautan, dan sering dikonsumsi oleh hewan yang kita makan. Dengan menunda pengiriman makanan, kamu akan mengurangi limbah makanan dan kemasannya, mengurangi penggunaan energi, dan dapat memperoleh bahan-bahan yang lebih berkelanjutan.
Hari ke-9:Jangan Dilempar, Ditanam!
Ada banyak sisa sayuran yang bisa ditanam kembali tanpa sebuah kebun! Hari ini, tanam kembali sisa-sisa dapur kamu yang sebelumnya dibuang menjadi tanaman baru yang bisa dimakan. Berikut ini beberapa sayuran yang dapat ditanam: daun bawang, seledri, selada romaine, bawang putih, jahe, kentang / ubi. Melakukan ini sungguh menyenangkan, gratis, berkelanjutan, dan lezat!
MOTIVASI
Diperkirakan 1,3 miliar ton makanan terbuang secara global di setiap tahun, menghasilkan banyak metana di tempat pembuangan sampah. Mendaur ulang dengan menumbuhkan kembali sisa-sisa dapur kamu dari buah-buahan dan sayuran adalah salah satu cara terbaik yang dapat mendorong kemandirian, menghemat uang, dan berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim. Untuk setiap tanaman yang tumbuh kembali, lebih sedikit sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.
Hari ke-10: Memilah dengan Bahagia
Mulai hari ini, mulailah kebiasaan memilah sampah rumah tangga kamu menjadi sampah umum dan sampah daur ulang dengan menggunakan sistem tiga tempat sampah (kaca, plastik, kertas) atau sistem tingkat lanjut yang menggunakan enam tempat sampah (plastik, logam, kertas, kaca, kompos, dan sampah organik). Dengan memilah kita sudah membantu mengurangi timbulan sampah yang sampai ke TPA.
MOTIVASI
Dunia menghasilkan 2,01 miliar ton limbah padat perkotaan setiap tahun, dengan setidaknya 33% diantaranya tidak dikelola dengan cara yang aman bagi lingkungan. Pemisahan limbah rumah tangga memastikan bahwa bahan yang dapat didaur ulang bisa digunakan kembali, dan membatasi penggunaan bahan mentah dalam produksi bahan baru. Ini juga mengurangi limbah yang dibawa ke TPA, sehingga meminimalkan pembakaran limbah sisa dan emisi CO2.
Hari ke-11: Waktunya belanja
Ambil tas dan wadah belanja kamu dan pergilah ke pasar tradisional terdekat atau supermarket ramah lingkungan, belanja makanan lokal yang lezat, kemudian buat beberapa resep nabati baru (Persiapan untuk Hari ke-12) yang menggabungkan semua produk lokal yang segar! Begitu banyak buah dan sayuran segar menantimu tentunya bebas kemasan!
MOTIVASI
Kemasan dari produk makanan menghasilkan hampir seperempat limbah TPA. Dengan berbelanja di pasar atau supermarket zero-waste, kamu dapat membantu mengurangi dampak buruk plastik terhadap lingkungan, sambil mendukung petani dan bisnis lokal, mengurangi jarak makanan, dan menikmati hasil bumi yang lebih segar, lebih enak dan lebih bergizi saat puncak musimnya.
Hari ke-12: Ayo Memasak!
Lewati makanan kemasan, buat makanan hari ini dan dapatkan manfaat penuh dari memasak dan makan makanan rumahan, makanan yang utuh, serta berbahan dasar nabati. Dengan menyiapkan makananmu sendiri, kamu akan mendapatkan hasil maksimal dari produk yang segar, menggunakan bahan-bahan dapur yang terlupakan olehmu, mengurangi limbah makanan, menghemat uang, berkreasi dengan resep baru dan makan lebih sehat untuk kamu dan planet ini. Pakai topi koki kreatifmu!
MOTIVASI
Pabrik pertanian dan produksi pangan adalah sumber kerusakan lingkungan terbesar yang mendorong perubahan iklim, penggundulan hutan, hilangnya keanekaragaman hayati, menimbulkan polusi, dan penggunaan air dan lahan yang tidak berkelanjutan. Pola makan manusia tentu berkaitan dengan kesehatan dan kelestarian lingkungan - pola makan yang berkelanjutan adalah pola makan yang terdiri dari berbagai makanan nabati utuh, makanan hewani dalam jumlah rendah, makanan olahan tinggi, dan tambahan gula.
Hari ke-13: Ubah Sampah menjadi Uang
Kurangi, gunakan kembali, dan daur ulang, serta hasilkan uang! Hari ini, bawa sampah kamu yang dapat didaur ulang ke bank sampah dan ubah menjadi keuntungan (bonus: sampah elektronik dibuang ke pembuangannya!).
MOTIVASI Sampah di perkotaan merupakan tantangan bagi banyak kota di Indonesia - setiap hari Indonesia menghasilkan 175.000 ton sampah, 81% di antaranya masih belum disortir. Mengubah sampah menjadi uang tunai adalah solusi berbiaya rendah untuk sampah perkotaan, dimana plastik dan kertas dapat digunakan untuk daur ulang komersial, sementara sisa makanan dan sampah organik dapat diubah menjadi pupuk dengan bakteri hidup.
Hari 14: Saatnya Membuat Kompos
Tahukah kamu bahwa setengah dari sampah mingguan rumah tangga dapat dijadikan kompos? Hari ini, siapkan tempat sampah kompos kamu dan mulailah membuat kompos kapan pun kamu bisa! Jika kamu memiliki halaman belakang, kamu dapat memilih tempat sampah tumbler atau tempat sampah tertutup. Atau, kamu dapat menggunakan bokashi bin di dalam ruangan atau komposter elektronik.
MOTIVASI
Pengomposan adalah salah satu cara terbaik yang dapat kamu lakukan untuk lingkungan - hampir 20% emisi metana berasal dari sampah organik yang tidak dapat terurai sepenuhnya di TPA. Dengan membuat kompos sisa makanan yang kamu hasilkan di dapur, kamu dapat membuat kompos yang bagus SEKALIGUS mengurangi emisi gas rumah kaca.
Comments