To read this blog in English, click here.
Sumber: Jason Briscoe [7]
Pernahkah kamu berpikir berapa banyak sampah yang kamu hasilkan selama di dapur? Atau jumlah bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam produk pembersih yang kamu gunakan untuk membersihkan dapurmu?
Seiring bertambahnya usia, waktu yang aku habiskan di dapur semakin bertambah dan aku mulai memperhatikan jumlah tisu yang aku gunakan untuk mengelap tumpahan atau mengeringkan permukaan basah. Selain itu, aku juga membersihkan dapur dengan menggunakan botol semprot plastik dengan bahan kimia yang bahkan aku nggak bisa ucapkan. Aku hanya mementingkan kebersihan dapurku; lagipula, siapa yang mau dapur kotor?!
Sebenarnya, ada alternatif untuk masalah lingkungan yang timbul dari dapur. Berikut adalah tiga produk dapur yang kamu harus coba:
Kain Lap [1]
Daripada menggunakan tisu untuk membersihkan permukaan kotor atau noda kecil, simpan toples khusus untuk kain lap di dapur! Kamu dapat menggunakannya untuk membersihkan apa saja—meja makan, meja dapur, bahkan tumpahan!
Bahan:
Handuk atau baju bekas
1 toples kedap udara
1-2 cangkir air hangat
1 sdm sabun cair kastil
15-20 tetes minyak pohon teh
Instruksi:
Potong handuk atau baju lamamu menjadi potongan kecil.
Siapkan toples kedap udara dan isi dengan 1-2 cangkir air hangat dan ini tergantung pada toples dan jenis kain yang kamu gunakan. Ingatlah bahwa handuk cenderung menyerap lebih banyak air daripada baju.
Masukkan satu sendok makan sabun cair kastil.
Tambahkan 15-20 tetes minyak pohon teh. Minyak pohon teh digunakan karena mempunyai efek antibakteri.
Tempatkan kain lap di dalam wadah.
Biarkan kain meresap larutan dan pastikan semuanya lembab.
Tutup toplesnya dan kainnya sudah siap digunakan.
Catatan: Jangan pakai lebih dari seminggu dan selalu pastikan toplesnya tertutup dengan benar.
Setelah menggunakan lap, cuci lapnya dan keringkan. Setelah kering, kamu bisa menggunakannya kembali [2]! Bukankah ini solusi keberlanjutan yang hebat?
Jika kamu tidak suka dengan bau minyak pohon teh, kamu bisa menggantinya dengan minyak esensial lain seperti minyak kayu putih, minyak oregano atau minyak peppermint [3]. Kamu bisa coba bereksperimen sampai kamu menemukan aroma yang pas untukmu!
Baca Juga: 4 Tips Untuk Rutintas Mandi Nol-Sampah
Semprotan Pembersih [4]
Sumber: Crema Joe [8]
Semprotan pembersih tidak beracun ini mengandung bahan-bahan yang kamu bisa temukan di dapur (mungkin kamu sering menggunakannya saat memasak). Kamu bisa menggunakan semprotan ini untuk menjaga kebersihan dapurmu tanpa harus membahayakan kesehatanmu.
Bahan:
Cuka putih
2-3 kulit buah sitrus
Air
Alat:
1 semprotan dan botol
1 toples atau wadah bermulut lebar
Instruksi:
Siapkan toples atau wadah bermulut lebar yang terbuat dari kaca dengan tutup plastik (seperti toples Nutella atau selai kacang) agar tidak mudah berkarat jika terkena cuka dalam waktu lama.
Buang intisari putih dari kulit buah sitrus sampai hanya ada bagian berwarna dari kulitnya yang tersisa.
Masukkan ke dalam toples dan isi toplesnya dengan cuka putih murni.
Biarkan selama satu minggu atau sampai cukanya mempunyai aroma sitrus.
Siapkan botol semprotnya.
Saring kulitnya dan isi setengah botol semprotannya dengan cuka.
Isi sisanya dengan air dan simpan sisa cukanya (jika ada) di dalam toples untuk pemakaian berikutnya.
Bersihkan dapurmu dengan menggunakan semprotannya!
Setelah mencobanya, kamu dapat bereksperimen dengan menggunakan berbagai bahan yang memiliki efek antibakteri lainnya seperti berbagai jenis buah sitrus, daun kayu putih atau daun sirih hijau dan pilih yang paling kamu sukai [5]!
Penutup Mangkuk Kain Minyak [6]
Terkadang kita memasak terlalu banyak….dan pada akhirnya, kita menggunakan bungkus plastik (cling wrap) agar makanan tetap segar. Namun, bungkus plastik ini sangat tidak ramah lingkungan. Nah, kain pembungkus makanan yang terbuat dari kain minyak atau beeswax adalah alternatif pengganti yang ramah lingkungan. Kamu dapat menutup mangkuk dan menyimpannya di lemari es tanpa menggunakan plastik. Poin bonus: kamu dapat menggunakannya kembali karena kamu bisa mencuci ulang kainnya dan menyimpannya di laci dapur.
Bahan:
1 Mangkuk
Kain minyak atau beeswax food wrap atau kain laminasi
¼ Elastic
Double fold bias tape
Peniti kecil
Gunting
Jarum dan benang
Penggaris
Pita pengukur
Pulpen
Instruksi:
Letakkan mangkukmu di bagian dalam kain minyak dan arsir sekelilingnya dengan pulpen.
Ambil penggaris dan gambar lingkaran 2.5cm lebih besar daripada mangkuk. (Tip: Buat tanda kecil setiap beberapa cm lalu hubungkan titik-titiknya.)
Potong mengikuti garis. Ambil bias tape dan posisikan di antara dua garis yang telah dibuat. Disinilah dimana elastis akan dipakai nanti.
Jahit bias tape ke kain minyak, pastikan ada jarak 5cm di satu sisi.
Ukur di sekitar bagian atas mangkuk kaca dimana penutup akan ditempatkan. Kurangi 5cm dari angka itu dan potong elastis sesuai ukuran itu.
Gunakan peniti di salah satu ujung elastis dan kerjakan peniti dan double fold bias tape di sekitar penutup.
Setelah kamu mencapai bukaan di sisi lainnya, jahit kedua sisi karet elastis.
Jahit sisa bagian bias tape dan kamu siap menggunakannya!
Kesimpulan
Ini adalah tiga item zero waste, tetapi sebenarnya ada lebih banyak ide di luar sana! Arti dari gaya hidup berkelanjutan adalah beralih pada alternatif yang lebih ramah lingkungan karena ini sangat bermanfaat bagi lingkungan dan juga kita semua. Jadi, kenapa nggak mulai perjalanan minim sampah kalian dengan tiga produk di atas dan nikmati dapur barumu yang bersih, rapi dan yang terpenting, lebih ramah lingkungan.
Untuk melihat tutorial menggunakan buah lerak untuk mencuci piring, klik disini!
Sumber:
Gambar:
Comments